From Qur'an || From Hadith
None can bare the burden of another... meaning each of us are responsible for our own actions in this life. we better be sure that we are following the correct understanding of Islam, within the guidelines of the Qur'an and the Sunnah... cause on the day of judgment we will not be able to point fingers at any one else.. not even our sheikhs, imams or maulanas. May Allah (swt) give us the correct understanding of Islam and help us to abide by all aspects of it.
Monday, 27 October 2008
Hukum Riba' & Pembohongan Keatasnya"
Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cubaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(TQS. al-Baqarah [2]: 214)
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun." Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(TQS. alBaqarah [2): 155-157)
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga)kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
(TQS. Ali `Imran [3]: 186)
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas.
(TQS. az-Zumar [39]: 10)
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
(TQS.al-Baqarah [2]: 155)
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu...
(TQS. Ali `Imran [3]: 200)
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
(TQS. az-Zumar [39]: 10)
Rasulullah SAW melaknat bagi orang-orang yang bersyarikat di dalamnya. Sepertimana di dalam hadith ini:
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam bersabda, “Allah melaknat orang yang memakan (pemakai) riba, orang yang memberi riba, dua orang saksi dan pencatat (dalam transaksi riba), mereka sama saja”.
(HR. Muslim dan Ahmad)
Riba’? Secara dasarnya riba’ dikelompokkan menjadi dua. Haah? Macamna tuh?. Masing-masing adalah riba hutang-piutang dan riba jual-beli. Kelompok pertama terbahagi lagi menjadi riba’ qardh dan riba ya’dd. Sedankan kelompok kedua, riba jual-beli, terbagi menjadi riba’ fadhl dan riba’ nasi’ah.
1. Riba’ Qardh adalah amalan riba dengan cara meminjamkan wang kepada seseorang dengan syarat ada kelebihan/keuntungan bagi pihak pemberi hutang.
2. Riba’ Ya’dd adalah amalan rib’ yang dilakukan oleh pihak yang peminjam yang meminjamkan wang/barang telah berpisah dari tempat aqad sebelum diadakan serah terima barang (aqad timbang terima). Munculnya riba’ dalam keadaan ini adalah kerana dikhuatirkan akan terjadi penyimpangan.
3. Riba’ Fadhl adalah amalan riba dalam bentuk menukarkan barang yang sejenis tetapi tidak sama keadaannya atau menukar barang yang sejenis tetapi saling berbeza nilainya (kuantiti).
4. Riba Nasi’ah adalah amalan riba memberikan hutang kepada orang lain dengan tempoh yang jika terlambat mengembalikan akan dinaikkan jumlah/nilainya sebagai tambahan atau sanksi.
Wah..bayangkan lah eh. Bagaimana bank2 sekarang ini mengaut keuntungan dari kita. Dah lah kita tanam modal. Pastu kalau si A meminjam wang dari bank tersebut, yang pasti modal2 kita mereka(bank) guna pakaikan sebaik2nya. Bank ini kelihatan seperti perantara. Setelah kita ketahui(bank), bank pasti akan bagi dividen yang tak seberapa (0.03% gitu) kepada kita. So korang nmpk tak pembohongan keatasnya. Dah lah si peminjam kena cas 10% (contohnya), pastu dividen yang kita perolehi kita dapat dari situ. Bukan kah kita turut terlibat(tak asingkan mana wang kita n dividen, men kebas jerk..) dalam bersyarikat sepertimana hadith yang sy berikan diawal perbicaraan td??.
Syiekh Yusof al-Qardawi berpendapat bahawa riba’ itu boleh asalkan tidak berlipat ganda.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
(Surah Ali ’Imran, 3: 130)
Disini ada kepincangan pendapat. Apa yang dimaksudkan berlipat ganda bagi ulama tersebut? Nilainya 100%, so yg 2%-3% tuh tak termasuk riba’?.
Sebab??Berlipat ganda, yang dimaksud riba di sini ialah riba nasi'ah. Menurut sebagian besar ulama bahwa riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda..
Allah SWT telah menjelaskan:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba’ tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila’. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu’ (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya..
(Al-Baqarah, 2:275)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
(Al-Baqarah, 2:278)
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.
(An Nisaa’, 4:161)
Macamana kita nak mintak syafaat Nabi SAW kalau kita melanggar perintahNya:
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
(Al-Baqarah, 2:279)
Kita tidak boleh mengikut pendapat beliau. Pendapat beliau adalah lemah. Dalam mengikut suatu pendapat, kita perlu mengetahui terdahulu yang mana haq dan mana yang batin. Hujah yang kuat(perawi) dan sebagainya. Dan kita perlu ketahui apakah hujah itu turut diguna oleh ”orang terkuat dan terpelihara’? Sebagaimana disabdakan oleh Nabi SAW:
”Aku mewasiatkan kepada kalian para sahabatku, kemudian generasi sesudah mereka, kemudian generasi sesudah itu. Dan setelah itu akan tersebarlah kedustaan.”
**masuk bab perawi hadith~
Itulah yang menjadi alasan bahwa perawi hadith adalah para sahabat, tabi’in dan tabi’u at-tabi’in. Periwayatan ini berhenti setelah masa tab’u at-tabi’in dengan dilakukannya pembukuan hadith ke dalam bentuk buku. Rasul SAW sendiri menjelaskan bahwa sesudah mereka (tabi’u at-tabi’in) akan tersebar kedustaan.
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila...."
"Apabila zina dan riba telah merajalela di suatu negeri, berarti mereka telah menyediakan diri mereka untuk disiksa oleh Allah."
(HR Hakim)
"Rasulullah melaknat pemakan riba, yang memberi makan dengan hasil riba, dan dua orangyang menjadi saksinya." Dan beliau bersabda: "Mereka itu sama."
(HR Muslim)
"Rasulullah saw. melaknat orang yang makan riba dan yang memberi makan dari hasil riba, dua orang saksinya, dan penulisnya."
(HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
"Orang yang makan riba, orang yang memberi makan dengan riba, dan dua orang saksinya --jika mereka mengetahui hal itu-- maka mereka itu dilaknat lewat lisan Nabi Muhammad saw. hingga han kiamat."
(HR Nasa'i)
"Sungguh akan datang pada manusia suatu masa yang pada waktu itu tidak tersisa seorangpun melainkan akan makan riba; barangsiapa yang tidak memakannya maka ia akan terkena debunya."
(HR Abu Daud dan Ibnu Majah)
Terdapat juga Doa Nabi itu sebagai berikut:
"Ya Tuhanku! Aku berlindung diri kepadamu dari terlanda hutang dan dalam kekuasaan orang lain." (RiwayatAbu Daud)
Dan ia bersabda pula:
"Aku berlindung diri kepada Allah dari kekufuran dan hutang. Kemudian ada seorang laki-laki bertanya: Apakah engkau menyamakan kufur dengan hutang ya Rasulullah? Ia menjawab: Ya!" (Riwayat Nasa'i dan Hakim)
Dan kebanyakan doa yang dibaca di dalam sembahyangnya ialah:
"Ya Tuhanku! Aku berlindung diri kepadaMu dari berbuat dosa dan hutang. Kemudian ia ditanya: Mengapa Engkau banyak minta perlindungan dari hutang ya Rasulullah? Ia menjawab: Karena seseorang kalau berhutang, apabila berbicara berdusta dan apabila berjanji menyalahi." (Riwayat Bukhari)
Ketahuilah terdapat dosa-dosa riba’.
>Pemakan dan Pemberi RIBA’ perangi Allah subhanahu wataala dan Rasulullah sallAllahu alaihi wasallam.
Firman Allah subhanahu wataala:
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya”. (Al-Baqarah: 279).
Syabab-syabab dan kaum muslimin, betapa beratnya ayat ini hendak kita terima. Bagi yang berhati lunak dengan agama, apabila dibaca ayat ini terasa gementar jasadnya, tak tertahan air mata…terus meluncur, bercucur. Gerun. Betapa Allah pujaan kita menyuruh kita agar isytiharkan perang denganNya dan RasulNya jika kita masih berdegil tidak mahu meninggalkan RIBA. Ayat inilah yang membuatkan kita semua kuat terpanggil untuk menjauhi RIBA’.
Mahukah kita berperang dengan Allah dan RasulNya???
>Kehilangan Berkat Harta dan Kehidupan.
Firman Allah subhanahu wataala:
”Allah menghancurkan keberkatan kerana RIBA dan menambahkan keberkatan dari sedeqah”.
(Al-Baqarah : 276)
Sabda Rasulullah SAW dari ibnu Mas’ud radhiAllahu ‘anhu:
”Sesungguhnya RIBA walaupun lumayan (dari sudut kuantiti) tetapi hasilnya ia akan membawa kepada sedikit dan papa”
(Riwayat Ahmad, al-Hakim) - Musnad Ahmad, no 3754, 1/395; Al-Hakim mengatakannya sohih, Ibn Hajar mengatakan sanadnya hasan (Fath al-Bari, 4/399)
Berkata Ibn Abbas RA:
”Tidak diterima dari pemakan RIBA’ (yang menggunakan harta RIBA’) sedeqahnya, hajinya, jihadnya dan persaudaraannya”
– Al-Jami’ li Ahkami Quran, al-Qurtubi, 3/362; az-Zawajir, ibid, 1/224
Apa guna hidup tanpa barakah??? Hidup mungkin kaya, hasil pelaburan mungkin berganda. Namun, janganlah dengan mengejar kekayaan dan kemewahan itu membuatkan kita makin jauh dari rahmat Allah, malah mengundang murka Allah.
>Seperti Berzina Dengan Ibu Bapa Sendiri
Nabi SAW bersabda :
”RIBA’ mempunyai 73 pintu, RIBA’ yang paling ringan (dosanya) seperti seorang lelaki berzina dengan ibunya.. ”
(Riwayat Ibn Majah dan al-Hakim) – Ibn Majah, 2/764 ; Al-Hakim, 2/37 al-Hakim : Sohih menurut syarat al-Bukhari dan Muslim.
> Lebih Berat Dari 30 Kali Zina.
Nabi SAW :
”Satu dirham RIBA’ yang dimakan oleh seorang lelaki dalam keadaan ia mengetahuinya lebih buruk dari berzina sebanyak 36 kali”
(Riwayat Ahmad & ad-Dar Qutni) – Musnad Ahmad, 2/225; ad-Dar Qutni, hlm 295; Albani mengatakan sohih dalam Ghayatul Maram fi Takhrij Hadith Al-Halal wal Haram lil Qaradhawi, hlm 103
Cukuplah dengan dalil-dalil di atas bagi membuatkan kita cukup2 insaf dan gerun akan amaran/ancaman dan murka Allah subhanahu wataala berkenaan RIBA’.
\Hutang menghalangi syurga bagi perjuang Islam yang mati Syahid ,Dan sabdanya:
"Akan diampuni orang yang mati syahid semua dosanya melainkan hutang." (Riwayat Muslim)
Jika kita telah mengetahui bahwa riba adalah kemaksiatan yang besar kepada Allah, seharusnya kita menghindarkannya dari kehidupan kita. Bukan malah menikmati riba itu karena menguntungkan secara materi. Untuk apa keuntungan materi di dunia jika hanya mendapat azab Allah di akhirat? Wassalamu’alaikum Wr Wb
”Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang menyakini agamanya?”
(TQS Al-Maidah, 50)
Saturday, 25 October 2008
Balik Kampung...
Tak sempat nk tulis apa yg sy bljr kt halaqah kelmarin. Agak sibuk minggu ini. entri kali ini sy
juz nk share ape yg berlaku hari nie..Firstly nk ucapkan tahniah wat kazen sy baru saja diijab kabulkn, Sumaiyah. Semuga ko ngn suami, Sufian (pangkat anak sedara) bahagia hingga ke akhir hayat. Kt sana memang best. Ramai sedara2 sepupu2 yg blk. Rewang?? mcm biasa lah..sy jd tukang wat air gik..mcm tahun seblumnya..penat memang penat..sebab ramai gik sepupu2 sy masih kecik..hahaha..cepat2lah membesar kalian..abg2 korang nie dh tak larat..jgn asyik hulur cawan kt ktorg.pastu g men kejar2..hahaha
Ini sahaja utk hari ini. esok sy ada jalasah.kol 8.30 pagi kena gerak.
Pape hal..semuga bahagia. Jazakallah Khairan..
Thursday, 23 October 2008
Half Full, Half Empty
insya-Allah.. After halaqah..sy akn share ape yg pelajari di halaqah tersebut..
Half Full, Half Empty
Tersebut alkisah
Sebiji gelas berisi air
Separuh penuh
Anakanda menjerit “Umiiii.. nak minum”
“Minumlah air dalam gelas tu…”
Umiiii… nak minummm….. (high pitch)
Lalu Umi menuang air hingga penuh
Anak minum air dan diam
End of story.
Sesetengah orang memandang
Air di dalam gelas sebagai - half full
Yang lain berkata – It’s half empty
Yang mengatakan half full
– akan bersikap complacent
– "At least I did something"
Yang mengatakan half empty
Tidak akan senang jika tidak buat lagi dan lagi
Mengeksploitasi & mengoptimakan resources/sumber yang ada
– uslub dan wasilah (teknik & alat)
– melihat awlawiyat (priority)
– hilangkan personal grudges & go on with life
– merenungi amanat sebagai khalifah al-ard
– berusaha supaya tidak mati jahiliyyah
– tanggungjawab memartabatkan Islam - have I done enough ???
Fattaqullaha mas ta thaq tum
Umat Islam di Iraq sedang diganyang
Umat Islam di Uzbek direbus hidup-hidup
Masihkah kita bermimpi?
Kejayaan telah ada dalam genggaman?
Alahai..ingat dah habeh dah!!
katanya nk mintak maaf kt aku n sorg kwn aku. aku igt, benda nie dah lame settle. cz dy sendiri ckp kosong2 kt aku..dari tahun lepas gik(klu tak silap aku) tuh pun ku yg call dy. tak kisah r sape call sape..janji dah kosong2..
Aku bukan nk memanjang kn cerita..tp kenapa mesti aku n kwn aku jugak??..leh dikatakn agak hangin gak aku mase tuh..seb bek hujan..sejuk sikit bdn aku..lol..
Bagi aku..kalau berlaku sekali..sekali lah jadi..jgn r lebey2..aku tataw gik..sama ada nk gtaw kwn aku atau tidak..cuma masa je yg mengizin yg dia tahu atau tidak..well sume tgh exam..xnk kacau mood dia study..biar r dia focus pd study dy..tp yg pasti, dia seorang pemaaf..
Jazakallah Khairan to my beloved parents, sibling, family, tet, sean, rapis, legob, Amen, mamat, demang, adi, yat, lajek, syabab2, musyrib2, intan, ita, nuzuha, kak ira, . semuga Allah berkat perjuangan kalian..semuga Allah meredhai kehidupan kalian..semuga Allah bersama kalian..semuga Allah mencintai kalian..
Sebuah Puisi: Road To Glory - Daulah Islamiyyah
Sebuah Puisi: Road To Glory - Daulah Islamiyyah
On 13.05.2006 (1500-1700 hrs)
Pensyarah di universiti tertua itu beritahu
Akimu Daulah Islamiyyah fii nafsika..
Tegakkan daulah dalam diri kamu dulu
Nescaya daulah akan tertegak dalam Negara.
Negara Islam, Khilafah, Daulah Islamiyyah
Tiba-tiba menjadi perbualan hangat di sana-sini
Sang Kafir di Parlimen juga tahu mencelah
Ini negara bukan Islam tetapi Negara Islam Hadhari.
Malangnya akidah umat Islam sangat lemah
Hanyut dibuai Cuti-cuti Malaysia
Kurang sedar kewajipan mendirikan semula Khilafah
Mengejar perut kenyang dan hidup selesa
Ibnu Hazm dalam Al Fashl fil Milal WalAhwa' Wan Nihal juz 4 hal. 87 mengatakan :
"Telah sepakat seluruh Ahlus Sunnah, seluruh Murji'ah, seluruh Syi'ah, dan seluruh Khawarij, mengenai wajibnya Imamah (Khilafah) "
Wahai Perwira dan Serikandi,
Bangunlah, lalu berilah peringatan!" [QS al-Muddatstsir:2)
Teruskan dakwah tanpa henti
Biarlah umat Islam hari ini tahu
Sesungguhnya perintah
- Kutiba 'alaykum as-siyam (Surah Al-Baqarah 2:283)
Perlu dilaksana serentak dengan titah
- Kutiba 'alaykum al-qisas (Surah Al-Baqarah 2:178)
Sesuatu yang tak mungkin berlaku
Hanya dengan niat yang ikhlas
Tanpa adanya kuasa, authority, sulthan
Bak kata sahabat Baginda
- Manusia yang tidak boleh diubah dengan pendidikan
Perlu diajar dengan hukuman
Aduhai perwira dan serikandi,
Perjuangan ini adalah sebuah perjalanan
It's a journey, not a destiny
Matlamat akhir bukan menjadi sprinter
Tetapi pelari yang istiqamah
Berhenti hingga hujung nyawa
The man who wins the race
Does not always the swiftest
But the one who keeps on running!
ILP Kuala Langat
12-14 Mei 2006
Saturday, 18 October 2008
Terfikir??,,hurmm
[Edit: 19/10/2008]
Salam semua...
Kali nie sy nak tulis apa yang sy terfikirkan sepanjang perjalanan dari rumah ke halaqah. Leh sebab kelas sy di postpone kn dr mlm jumaat ke mlm sabtu. So minggu nie, saya bersama demang(member kelas) dan group lain; Kerul, Sairil & Lajek. Ye... Bila dah ramai2, mcm2 cerita dibualkan. Ntah mcm mne tah fikiran sy leh ter’revise’ kata-kata demang yg kelas minggu lepas punya. Bila tym, ’open kelas’.
Demang: ”Wan, aku tgk dak sorg nie. Dah tak konsis dgn dakwah.”
Aku: ”Abg dy ok tak??”
Demang: ”Abg dy masih ’nmpk’ gik. Masih komit lg”
Aku diam kn jelah..(Tahu..demang nk ckp kn lg tuh)
Demang: ”Nie belum diberi ujian gik”
Aku: ”Errkr..Ujian ape plak nie??” (aku blur..aku fikir..kena antar g perang pe??)
Demang: ”Hishh ko nie..ujian laa!!!”
Aku gelak..
Aku: ”Yelah, ujian ape??”
Demang: Eh ko nie, ujian kekayaan. Sok dah kaya, hidup terus bizi. Ini lum ada apa2, dah acu tak acu ttg dakwah.”
Aku: “waaa, tul gak tuh. Cmne nnt ek??..”
Demang: ”Aku rase kita kena wat balik r Open kelas”
Demang: ”Suruh dak2 nie open. Tak kisah r apa-ape topik”
Demang: “Leh jadi bodoh taw kita, kalau tak wat benda-benda nie. Harapkan kelas abg man je, yg 2 jam sekali, yang sekali seminggu”
Aku: ”Tul gak tuh. Aku kdg2 kusut gak.”
Inilah apa yang telah terfikirkan... Ide ini hasil dr segala media, kitab2, mulut orang(syabab2), berita2 kertas, berita2 tv dan sebagainya.
Kalian mungkin lebih teruja, artikel ciptaan manusia, malah lebih mempercayai mereka berbanding Al-Quran & Hadith yang diyakini dapat menyelamat mereka yang beriman lagi bertaqwa.
Terfikirkah kita untuk apa tentera kita di hantar? Mengapa mesti jadi tentera pengaman? Mengapa tidak jadi tentera Allah? Kenapa kena gerakkan tentera atas telunjuk PBB? Kenapa tak gerakkan atas nama Fisabilillah? Apakah yang dimaksudkan ’aman’ bg orang-orang kafir?? Terkubur Islam, baru aman?? Akan Syahid kah kita dan tentera kaum Muslimin atas perintah PBB?... Hurmmm... fikir-fikirkanlah...
Kita yang diluar(outside of the warring) dan juga para penguasa kaum Muslimin hanya sibuk mengukur setakat manakah kemusnahan yang berlaku dan menghitung berapa ramaikah yang terkorban. Mereka ini hnaya duduk menonton dengan penuh selesa akan kebiadaban dan kekejaman Yahudi tersbuut yang membunuh wanita Muslimah dengan peluru-peluru mereka.
Apakah tidak ada di antara kalian orang-orang yang sangat mengharap dan merindukan keredhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala serta syurgaNya?
Apakah tidak ada di antara kalian orang-orang yang ingin mencari kehormatan di dunia dan kemuliaan di akhirat?
Apakah tidak ada di antara kalian orang-orang yang benar-benar ingin menjual dirinya untuk memperoleh keredhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bangkit berusaha mengubah kemungkaran dan kezaliman para penguasa itu, sekaligus menolong Allah dan RasulNya sehingga amalnya tercatat di lembaran-lembaran yang putih lagi bersih di sisi Allah?
Apakah tidak ada di kalangan kalian seorang Mu’tasim yang akan menolong dan melindungi para wanita Muslimah ini dan menuntut bela di atas kebiadaban, kekejaman dan kezaliman musuh-musuh Allah ini? Apa yang berlaku ini tidak sedikit pun menarik perhatian dan menyentuh perasaan para penguasa kaum Muslimin.
(sebagai lelaki aku kena memikirkannya. Bak kata demang, ”sampai bila, anak bini nak pakai cawat besi disebabkan kes rogol berleluasa”. Selagi tak terap hukum Allah, selagi tuh lah berlaku.Ini in case di Malaysia)
Kita tidak sedar yang kita juga ada ’menyumbang’ dan ’menyokong’ pembunuhan keatas mereka. Kita membenarkan mereka (musuh Allah) membeli minyak, mengali segala garam galian yang Allah kurniakan negara Kaum Muslimin. Malah kita masih terus tunduk dengan sistem ekonomi kapitalis yang sedia ada. Yang kaya terus kaya, miskin terus miskin. Kerna apa??!! Kerna konsep memonopoli garam galian tersebut. Ingat lah!! Allah SWT berfirman di dalam surah Al-Hasyr, 59:7.
...(telah dibagikan fa’i) supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu
Kenapa kita perlu takut dengan peluru-peluru mereka?? Musuh Allah tidaklah kuat. Mereka sendiri takut dibunuh. Kerana orang kafir ini lebih dahaga kan kekayaan dunia berbanding hambaNya yang bertaqwa. Kejayaan dan ’kekuatan’ yang ada pada mereka hanyalah disebabkan pengkhianatan para penguasa kalian sendiri yang bukan sekadar berdiam diri terhadap musuh, malah menyokong dan membantu musuh-musuh kalian untuk menghapuskan kalian. Mereka menjadikan kalian umat yang lemah dan takut kepada musuh-musuh kalian. Yahudi sebenarnya tidak pernah mencapai satu pun kemenangan dalam peperangan yang dihadapinya. Kejayaan mereka hanya muncul di dalam beberapa siri peperangan terancang (hasil pengkhianatan dari pemimpin kaum Muslimin sendiri). Kitabullah menjadi saksi akan hakikat ini,
“Dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah), kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.”
[TMQ Ali-’Imran (3):111].
Hadis Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam, sebagaimana dikeluarkan oleh Muslim, juga menjadi saksi,
“Kamu benar-benar akan memerangi orang-orang Yahudi dan kamu benar-benar akan membunuh mereka.”
[HR Muslim].
Dalam riwayat lain disebutkan:
“Orang-orang Yahudi benar-benar akan memerangi kamu, namun, kamu pasti akan mampu menguasai mereka.”
Mengapa kalian tidak berdiri bersama-sama mereka untuk mengubah para penguasa kalian yang berlutut tanpa maruah di hadapan musuh?
Mengapakah kalian tidak bertindak membebaskan tanah-tanah kalian dan mengembalikan maruah kalian serta menjaga kemuliaan kalian?
Sesungguhnya keinginan kalian dan kasihnya kalian kepada kehidupan dunia ini, hanyalah akan menjatuhkan kalian ke lembah kehinaan, kesengsaraan dan kepasrahan. Sesungguhnya itu adalah kehidupan yang benar-benar sia-sia jika kalian menyedarinya.
Wallahulam...
Tiada kemulian tanpa Syariat Islam di tengah-tengah kehidupan umat.
Cinta Kepada Allah DAn Rasul-Nya. Part 1:
Salam semua…
Al-Azhari berkata, "Erti cinta seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya adalah metaati dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya." Al-Baidhawi berkata, "Cinta adalah keinginan untuk taat." Ibnu Arafah berkata, "Cinta menurut istilah orang arab adalah menghendaki sesuatu untuk meraihnya." AI-Zujaj berkata, "Cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menaati keduanya dan ridha terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah saw."
Tapi memang betul lah apa yang dikatakan oleh orang Melayu kita, kerana cinta kita sanggup tinggalkan keluarga. Sanggup renangi lautan api. Gunung tinggi didaki. Itu cinta kepada manusia. Cuba pula cinta kepada Allah dan RasulNya dan kita amalkan benda yang sama. Oleh kerana kita mencintai Allah dan RasulNya pasti kita buat lautan api sanggup direnangi. Gunung tinggi sanggup didaki. Kita lihat tentera-tentara Sultan al-Fatieh, yang menawan Constanipol. Dia boleh angkat kapal tuh naik ke darat. Sedangkan lautan itu penuh ranjau dan duri. Tentera Kaisar ingat tentera Islam tak boleh lalu. Sebab dalam tuh banyak ranjau. Rupa-rupanya mereka angkat kapal tuh ramai2, pagi subuhnya, semua berlayar masuk ke dalam Istana
Kerana cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana kita hendak membina diri kita supaya tahap cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya begitu tinggi?? Kalau kita cinta pada awek/pakwe/tunang kita tuh, kita sanggup berhabih beratus2 sebulan. Tp camne ek kita nk balas cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya dengan beratus2 sebulan?? Mungkin nilai cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya tidak lebih daripada seposen. Nilai seposen tak ape plak. Betul tak? Tapi nilai cinta kita dengan awek/pakwe/tunang kita seratus ringgit pun abih. Jadi nilai cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya kita letak seposen.
Sedangkan erti cinta Allah kepada hamba-Nya adalah ampunan, ridha dan pahala. Al-Baidhawi berkata ketika menafsirkan firman Allah:
Niscaya Allah akan mencintaimu dan memberikan ampunan kepadamu
Allah akan mengampunkan dosa-dosa hamba yang dicintai-Nya. Tapi kita kena ingat!! Kalau kita hendak Allah mencintai kita, kita hendaklah mencintaiNya. Jika kita hendak Allah ada rasa cinta kepada kita, kita hendaklah ada rasa cinta kepada-Nya. Sama macam td jugak r, lautan api sanggup direnangi, gunung tinggi sanggup didaki dan penjara di ISA/Abu Gharib sanggup ku diami...(IKLAN: uhuhu.. kata abg man, apalah sangat dgn penjara jika dibandingkan dengan neraka Allah SWT.) Kerana ada rasa cinta pada Allah. Jadi fikir-fikirkanlah ye. Maksudnya Allah pasti akan redha terhadap hambaNya. Jika kita cinta pd Allah pasti Allah cinta pada kita. Jika kita redha apa yang kita buat. Pasti Allah akan redha terhadap kita.
Maksudnya, pasti Allah akan ridha kepadamu. Al-Azhari berkata, "Cinta Allah kepada hamba-Nya adalah memberikan kenikmatan kepadanya dengan memberi ampunan." Allah berfirman:
Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir
Maksudnya, Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Sufyan bin Uyainah berkata, "Erti dari niscaya Allah akan mencintaimu adalah Allah akan mendekat padamu. Cinta adalah kedekatan. Erti Allah tidak mencintai orang-orang kafir adalah Allah tidak akan mendekat kepada orang kafir." Al-Baghawi berkata, "Cinta Allah kepada kaum Mukmin adalah pujian, pahala, dan ampunan-Nya bagi mereka." Al-Zujaj berkata, "Cinta Allah kepada makhluk-Nya adalah ampunan dan nikmatnya-Nya atas mereka, dengan rahmat dan ampunan-Nya, serta pujian yang baik kepada mereka.
Jadi kita kena ingat!!!. Jika kita mahu Allah mencinta kita, mengampun dosa kita dan meredhai kita. Maka kita perlulah belajar2 mencintai Allah. Kita perlulah belajar2 mencuri perhatian Allah kepada kita. Kita perlulah belajar2 buat sesuatu supaya menjadi kenangan2 hidup yang menjadi catatan sejarah ke atas kehidupan kaum Muslimin. Begitu jugalah atas kejayaan Sultan Mahmud al-Fatieh. Walaupun catatan itu telah berlaku seribu tahun yang lalu. Ia masih menjadi sebutan. Jadi sebenarnya jika kita menyumbang jasa kepada manusia, orang akan kenang budi kita. Kalau nama itu disebut baik, sampai bila-bila disebut baik.
Akan bersambung jika ada kesempatan menulis pd halaqah berikutnya....
Sekian...
Wallahulam...
Thursday, 16 October 2008
Batu oo batu.. pokok dlm batu..
Juz nk kongsi something. Ini adalah batu. Batu nie datang dari Mesir. Pemberian dari seorang kawan sy. Kata dy, kisah nabi musa.. time bermunajat kat jabal musa..then nabi musa berdoa nak tengok ZAT ALLAH.. then ALLAH buktikan kekuasaannya sampai tumbuhan semua takut n masuk kedalam batu2 nie..
Ape yg uniknye kat batu tuh ialah terdapat pokok-pokok tumbuh di dalam batu tuh. Pada mulanya, sy ingat ia tumbuh pd permukaan batu tersebut tp rupanya tidak setelah sy amati serpihan cantuman pd batu trsebut.
Lagi satu..kt gmbr ke tiga.. klu xsilap nie kulit dari pokok poporus(ntah, tak sure ejaannye) dan lame tinggal sejarah f4 & f5..uhuhuhu..1st tym tgk n pegang kulit nie...pape hal.. tiang kayu..:)
p/s: jika tumbuhan yang tidak dikurniakan akal, sendiri takut akan Allah. bagaimana pula dgn kita??
Friday, 10 October 2008
Meh study tentang MS Excell, VLOOKUP & HLOOKUP
Aku nak share ngn korang..bayangkn maklumat yg korng perlukan ada 4-5 pages..waaa, mesti haru jadinye bukan??..silap copy nnt, semua tak menjadi..putus dipertengahan jalan..bakal jadi "giler" n pelajar universiti sakit jiwa..ehehe
Use VLOOKUP to search through columns of data
To start, download the Excel 2002 sample file: Lookup Function Sample Data. The file uses fictitious data that demonstrates my friend's problem. The file contains two worksheets: Page Views and Pages. The Page Views sheet contains a set of IDs that uniquely identify each site page, plus information on the number of hits each page received during September 2002. The Pages worksheet contains the page IDs and the names of the pages that correspond to each ID.
The page IDs appear in both worksheets because the source database uses a normalized data structure. In that structure, the IDs enable users to find the data for a given page. For a gentle introduction to normalized data structures, see Design Access databases with normal forms and Excel.
Because the data resides in columns, we'll use the VLOOKUP function to enter a page ID on the first worksheet and return the corresponding page name from the second worksheet. Follow these steps:
- In the Page Views worksheet, click cell E3 and type VLOOKUP.
- In cell E4, type Result.
- Click cell F4 and type this formula in either the cell or the formula bar:
=VLOOKUP(F3,Pages!A2:B39,2,False)
Note #N/A appears in cell F4 because the function expects to find a value in cell F3, but that cell is empty. You'll add a value to cell F3 in the next step. For more information about fixing #N/A errors, see Correct a #N/A error.
- Copy the value from cell A4 into cell F3, and then press ENTER. Home Page appears in cell F4.
- Repeat steps 3 and 4 using the value in cell A5. Comics & Humor appears in cell F4.
Without having to navigate to the second worksheet, you found out which pages receive the majority of visits from site users. That's the value of the lookup functions. You can use them to find records from large data sets with less time and effort.
Understanding the parts of the function
The function that you used in the previous section performed several discrete actions. The following figure describes each action:
The following table lists and describes the arguments that you use with the function. As needed, the information explains how to fix #VALUE and #REF errors that may crop up when you use the functions. You need to know this information to use the function successfully. The HLOOKUP function uses the same syntax and arguments.
Part | Required? | Purpose |
---|---|---|
=VLOOKUP() =HLOOKUP() | Yes | Function name. Like all functions in Excel, you precede the name with an equal sign (=) and place the required information (or, in geek terms, the arguments) in parentheses after the function name. In this case, you use commas to separate all parameters or arguments. |
F3 | Yes | Your search term: the word or value that you want to find. In this case, the search term is the value that you enter into cell F3. You could also embed one of the page ID numbers directly into the function. Excel Help calls this part of the function the lookup_value. If you don't specify a search value, or you reference a blank cell, Excel displays the #N/A error message. |
Pages!A2:B39 | Yes | The range of cells that you want to search. In this case, the cells reside on another worksheet, so the worksheet name (Pages) precedes the range values (A2:B39). The exclamation point (!) separates the sheet reference from the cell reference. If you only want to search through a range residing on the same page as the function, remove the sheet name and exclamation point. You can also use a named range in this part of the function. For example, if you assigned the name "Data" to a range of cells on the Pages worksheet, you could use 'Pages'!Data. Excel Help calls this part of the function the table_array value. If you use a range lookup value of TRUE, then you must sort the values in the first column of your table_array argument in ascending order. If you don't, the function cannot return accurate results. |
2 | Yes | The column in your defined range of cells that contains the values you want to find. For example, column B in the Pages worksheet contains the page names that you want to find. Since B is the second column in the defined range of cells (A2:B39), the function uses 2. If your defined range included a third column, and the values you wanted to find resided in that column, you would use 3, and so on. Remember that the column's physical position in the worksheet does not matter. If your cell range starts at column R and ends at column T, you use 1 to refer to column R, 2 to refer to column S, and so on. Excel Help calls this part of the function the col_index_num value. If you use the HLOOKUP function, Excel Help calls this part the row_index_num value, and you follow the same guidelines.
Note If you use the wrong value in this argument, Excel displays an error message. You can make either of these errors:
|
False | Optional | Exact match. If you use FALSE, VLOOKUP returns an exact match. If Excel cannot find an exact match, it displays the #N/A error message. For more information about fixing #N/A errors, see Correct a #N/A error. If you set the value to TRUE or leave it blank, VLOOKUP returns the closest match to your search term. If you set the value to TRUE, you must sort the values in the first column of your table array in ascending order. Excel Help calls this part of the function the range_lookup value. |
General guidelines for using the VLOOKUP function
Keep these rules in mind as you use the VLOOKUP function:
- If you want the function to return exact matches, you must sort the values in your table array in ascending order or the function will fail.
- The function starts searching at the top left of the cell range that you define, and it searches columns to the right of your starting point.
- You must always separate the arguments with comma.
Use the HLOOKUP function to search through rows of data
The steps in the previous section used the VLOOKUP function because the data resided in columns. The steps in this section explain how to use the HLOOKUP function to find data in one or more rows.
- In the Pages worksheet, copy the data in the cell range A2 to B39.
- Scroll to the top of the worksheet, right-click cell D2, and then click Paste Special.
- In the Paste Special dialog box, select Transpose, and then click OK. Excel pastes the data into two rows starting at cell D2 and ending at cell AO3.
- In the Page Views worksheet, type HLOOKUP in cell E6, type Result in cell E7, and then enter this formula into cell F7:
=HLOOKUP(F6,Pages!D2:AO3,2,FALSE)
- In cell F6, enter the ID from cell A4 and then press ENTER. Home Page appears in cell F6. You get the same type of result, but you searched through a set of rows instead of columns.
The HLOOKUP function uses the same arguments as the VLOOKUP function. However, instead of declaring the column that contains the values you want to find, you declare the row.
Next, let's look at an important principle that applies to both functions. Go to the Pages worksheet and follow these steps:
- In cells D4 through M4, type anything that comes to mind. You can type anything you want, just add some text or numbers to those cells.
- On the Page Views worksheet, alter the HLOOKUP formula so it reads as follows:
=HLOOKUP(F6,Pages!D2:AO4,3,FALSE)
When you finish changing the formula, the value you entered in cell D4 appears. Here's the principle to keep in mind: The value that you want to find does not have to reside in a cell next to your match value. It can reside in any number of columns to the right of your match value, or in any number of rows below your match value. Just make sure that you extend your table_array and col_index_num or row_index_num arguments so that they encompass the values that you want to find.
General guidelines for using the HLOOKUP function
Keep these rules in mind as you use the HLOOKUP function:
- The function starts searching at the top left of the cell range that you define, and it searches the rows below and to the right of your starting point.
- You must always separate the arguments with commas.
- If you want the function to return exact matches, you must sort the values in your data in ascending order. Yes, you can sort horizontally. To do so, follow these steps:
- In the Pages worksheet, click cell D2.
- On the Data menu, click Sort.
- In the Sort dialog box, click Options.
- In the Sort Options dialog box, click Sort left to right, and then click OK.
- In the Sort dialog box, click OK to sort the data.
In the next Power User column
The next Power User column, More ways to use HLookup and VLookup functions, explains how to:
- Use ToolTips to write functions.
- Use a mix of absolute and relative cell references to return multiple records.
- Debug your functions.
- Use the Lookup Wizard. The wizard automates the process of finding data, but it uses the INDEX and MATCH functions instead of the HLOOKUP and VLOOKUP functions.