From Qur'an || From Hadith

From Qur'an Surah Al-An'am (The Cattle) 6:164

Say: "Shall I seek a lord other than Allah, while He is the Lord of all things? No person earns any (sin) except against himself (only), and no bearer of burdens shall bear the burden of another. Then unto your Lord is your return, so He will tell you that wherein you have been differing."

None can bare the burden of another... meaning each of us are responsible for our own actions in this life. we better be sure that we are following the correct understanding of Islam, within the guidelines of the Qur'an and the Sunnah... cause on the day of judgment we will not be able to point fingers at any one else.. not even our sheikhs, imams or maulanas. May Allah (swt) give us the correct understanding of Islam and help us to abide by all aspects of it.

Saturday, 18 October 2008

Cinta Kepada Allah DAn Rasul-Nya. Part 1:

Salam semua…

Alhamdulillah…Saya baru je selasai dari halaqah. Dalam kitab Nafsiyah Islamiyah, saya memasuki bab baru; Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya. Juz nk berkongsi apa yang saya pelajari. NOTE: Tulisan biru merupakan dari kitab Nafsiyah Islamiyah dan sebaliknya.





Al-Azhari berkata, "Erti cinta seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya adalah metaati dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya." Al-Baidhawi berkata, "Cinta adalah keinginan untuk taat." Ibnu Arafah berkata, "Cinta menurut istilah orang arab adalah menghendaki sesuatu untuk meraihnya." AI-Zujaj berkata, "Cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menaati keduanya dan ridha terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah saw."

Tapi memang betul lah apa yang dikatakan oleh orang Melayu kita, kerana cinta kita sanggup tinggalkan keluarga. Sanggup renangi lautan api. Gunung tinggi didaki. Itu cinta kepada manusia. Cuba pula cinta kepada Allah dan RasulNya dan kita amalkan benda yang sama. Oleh kerana kita mencintai Allah dan RasulNya pasti kita buat lautan api sanggup direnangi. Gunung tinggi sanggup didaki. Kita lihat tentera-tentara Sultan al-Fatieh, yang menawan Constanipol. Dia boleh angkat kapal tuh naik ke darat. Sedangkan lautan itu penuh ranjau dan duri. Tentera Kaisar ingat tentera Islam tak boleh lalu. Sebab dalam tuh banyak ranjau. Rupa-rupanya mereka angkat kapal tuh ramai2, pagi subuhnya, semua berlayar masuk ke dalam Istana

Kerana cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana kita hendak membina diri kita supaya tahap cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya begitu tinggi?? Kalau kita cinta pada awek/pakwe/tunang kita tuh, kita sanggup berhabih beratus2 sebulan. Tp camne ek kita nk balas cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya dengan beratus2 sebulan?? Mungkin nilai cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya tidak lebih daripada seposen. Nilai seposen tak ape plak. Betul tak? Tapi nilai cinta kita dengan awek/pakwe/tunang kita seratus ringgit pun abih. Jadi nilai cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya kita letak seposen.

Sedangkan erti cinta Allah kepada hamba-Nya adalah ampunan, ridha dan pahala. Al-Baidhawi berkata ketika menafsirkan firman Allah:

Niscaya Allah akan mencintaimu dan memberikan ampunan kepadamu
[TMQ Ali `Imran 3:31]

Allah akan mengampunkan dosa-dosa hamba yang dicintai-Nya. Tapi kita kena ingat!! Kalau kita hendak Allah mencintai kita, kita hendaklah mencintaiNya. Jika kita hendak Allah ada rasa cinta kepada kita, kita hendaklah ada rasa cinta kepada-Nya. Sama macam td jugak r, lautan api sanggup direnangi, gunung tinggi sanggup didaki dan penjara di ISA/Abu Gharib sanggup ku diami...(IKLAN: uhuhu.. kata abg man, apalah sangat dgn penjara jika dibandingkan dengan neraka Allah SWT.) Kerana ada rasa cinta pada Allah. Jadi fikir-fikirkanlah ye. Maksudnya Allah pasti akan redha terhadap hambaNya. Jika kita cinta pd Allah pasti Allah cinta pada kita. Jika kita redha apa yang kita buat. Pasti Allah akan redha terhadap kita.

Maksudnya, pasti Allah akan ridha kepadamu. Al-Azhari berkata, "Cinta Allah kepada hamba-Nya adalah memberikan kenikmatan kepadanya dengan memberi ampunan." Allah berfirman:

Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir
[TMQ. Ali `Imran,3:32]

Maksudnya, Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Sufyan bin Uyainah berkata, "Erti dari niscaya Allah akan mencintaimu adalah Allah akan mendekat padamu. Cinta adalah kedekatan. Erti Allah tidak mencintai orang-orang kafir adalah Allah tidak akan mendekat kepada orang kafir." Al-Baghawi berkata, "Cinta Allah kepada kaum Mukmin adalah pujian, pahala, dan ampunan-Nya bagi mereka." Al-Zujaj berkata, "Cinta Allah kepada makhluk-Nya adalah ampunan dan nikmatnya-Nya atas mereka, dengan rahmat dan ampunan-Nya, serta pujian yang baik kepada mereka.

Jadi kita kena ingat!!!. Jika kita mahu Allah mencinta kita, mengampun dosa kita dan meredhai kita. Maka kita perlulah belajar2 mencintai Allah. Kita perlulah belajar2 mencuri perhatian Allah kepada kita. Kita perlulah belajar2 buat sesuatu supaya menjadi kenangan2 hidup yang menjadi catatan sejarah ke atas kehidupan kaum Muslimin. Begitu jugalah atas kejayaan Sultan Mahmud al-Fatieh. Walaupun catatan itu telah berlaku seribu tahun yang lalu. Ia masih menjadi sebutan. Jadi sebenarnya jika kita menyumbang jasa kepada manusia, orang akan kenang budi kita. Kalau nama itu disebut baik, sampai bila-bila disebut baik.

Akan bersambung jika ada kesempatan menulis pd halaqah berikutnya....

Sekian...

Wallahulam...

2 comments:

Anonymous said...

bookmark itu cumil.

Panglima Kungfu said...

:)..aah, cumil bookmark tuh..;)

Related Posts with Thumbnails