From Qur'an || From Hadith

From Qur'an Surah Al-An'am (The Cattle) 6:164

Say: "Shall I seek a lord other than Allah, while He is the Lord of all things? No person earns any (sin) except against himself (only), and no bearer of burdens shall bear the burden of another. Then unto your Lord is your return, so He will tell you that wherein you have been differing."

None can bare the burden of another... meaning each of us are responsible for our own actions in this life. we better be sure that we are following the correct understanding of Islam, within the guidelines of the Qur'an and the Sunnah... cause on the day of judgment we will not be able to point fingers at any one else.. not even our sheikhs, imams or maulanas. May Allah (swt) give us the correct understanding of Islam and help us to abide by all aspects of it.

Tuesday 29 January 2013

Part 1 | Kesalahan Kapitalisme & Sosialisme

Kapitalisme dan Sosialisme adalah mabda' yang lahir dari (akibat) kezaliman manusia. Mabda' ini lahir setelah terjadinya penindasan Gereja pada abad pertengahan. Dorongan yang lahir waktu itu menolak agama sekali atau menerima dengan syarat. Dari sinilah Kapitalisme dan Sosialisme sebagai mabda' kemudian bermuara dan berkembang. Dari segi sumber ajaran, masing-masing mabda' tersebut bersumber dari akal. Akalah yang menentukan segalnya, baik yang berkaitan dengan akidah mahupun sistemnya. Semuanya ditentukan oleh akal manusia. 

Dari segi akidah, Kapitalisme berasakan pada pemisahan antara agama dengan kehidupan (fahslu ad-din 'an al-hayat) atau yang popular dengan istilah "Sekularisme". Kapitalisme masih mengakui eksitensi agama, namun agama tidak dibenarkan untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, iaitu dalam masalah ibadah dan spritual sahaja. Sedangkan dalam masalah kehidupan mereka, manusia sendirilah yang berhak mengaturnya. Sebab, urusan ini merupakan urusan manusia dengan manusia, bukan manusia dengan Tuhan. Kerana konsep akidahnya seperti itu, maka pandangan hidupnya adalah pragmatik. Iaitu melakukan atau meninggalkan sesuatu kerana pertimbangan untung dan rugi. Ertinya, apabila ada keuntungan, maka akan dilakukan, namun apabila rugi akan ditinggalkan. Inilah asas manfaat yang menjadi pandangan orang Kapitalisme. Agar pandangan tersebut boleh diwujudkan, maka orang Kapitalis menetapkan Liberalisme (kebebasan) sebagai metod (cara) untuk merealisasikannya. 

 Catatan: in-sha Allah, akan dijelaskan lagi pada post berikunya.

1 comment:

Vendor Sablon Kaos Bandung said...

Wow edukatif sekali postingannya gan, semoga bisa menjadi manfaat juga bagi orang lain yang berkunjung ke blog agan ini.

Related Posts with Thumbnails