From Qur'an || From Hadith

From Qur'an Surah Al-An'am (The Cattle) 6:164

Say: "Shall I seek a lord other than Allah, while He is the Lord of all things? No person earns any (sin) except against himself (only), and no bearer of burdens shall bear the burden of another. Then unto your Lord is your return, so He will tell you that wherein you have been differing."

None can bare the burden of another... meaning each of us are responsible for our own actions in this life. we better be sure that we are following the correct understanding of Islam, within the guidelines of the Qur'an and the Sunnah... cause on the day of judgment we will not be able to point fingers at any one else.. not even our sheikhs, imams or maulanas. May Allah (swt) give us the correct understanding of Islam and help us to abide by all aspects of it.

Thursday 23 July 2009

Bank o0 Bank..

Ada siapa-siapa mahu komen/beri pandangan/setuju tentang emel yang baru saya terima ini??

Dalam meniliti perbankan yang halal atau tidak hendaklah ada dengan ilmu. Perlu faham konsep-konsep perbankan Islam (yang sebenar) yang di perkenalkan oleh bank yang namanya Islamic dalam masa yang sama menjalankan bank konvensional. Bagi yang ada ilmu itu harus berani untuk menterjah terus kepada pegawai bank sebelum pinjman dibuat kerana apa yang kita fahami dan didik di dalam sekolah dahulu, Islam meraih keuntungan untuk kedua pihak, tiada penindasan dan sebagainya.

Ramai yang terkeliru apabila menyebut ‘pinjaman secara Islam’ apabila merujuk kepada produk-produk yang ditawarkan oleh bank-bank Islam. Hakikatnya, mereka semua silap, kerana produk bank Islam yang berasaskan pinjaman hampir tiada. Ini adalah kerana sesebuah ‘pinjaman’ Islam tidak boleh sama sekali dijadikan sebagai medium untuk meraih sebarang keuntungan. Pinjaman tidak lain hanya satu jenis kontrak belas ihsan, untuk menolong mereka yang susah secara percuma sahaja. Hasil dari itu, Allah swt menjanjikan mereka yang memberikan pinjaman tanpa sebarang caj dengan gandaan pahala sebanyak 18 kali ganda.

Nak untung halal ada caranya antaranya;

1) melalui aqad jual beli, termasuk sewaan
2) melibatkan diri dalam sistem perkongsian pelaburan dari jenis Mudharabah atau Musharakah.
3) Melalui konsep ujrah atau upah hasil sesuatu perkhidmatan yang diberi.

Untuk mengubah sifat asal fungsi sebuah bank dari pemberi pinjam kepada pembiaya dan penjual serta pembeli, bank-bank Islam banyak menghadapi cabaran undang-undang setempat. Adakalanya halangan undang-undang setempat boleh menjadikan sebuah bank Islam gagal untuk berfungsi secara seratus peratus menepati Shariah. Bukan kerana mereka sengaja untuk ingkar dan culas, tetapi terpaksa tunduk dek undang-undang setempat yang enggan diubah oleh pembuat undang-undang. Usaha mendesak masih berterusan tetapi tentunya tidak wajar diletakkan ancaman dan kecaman kepada bank-bank Islam. Jika ingin mengecam, pastinya anda faham siapa yang patut ditujukan kecaman. So nak kan yang Islamic habis camne?? Tanya lah kepada penguasa, sebab dia lah berkuasa menerapkan hukum-hukum Allah. Kita sebagai rakyat berusahalah muhasabahkan kepada pemimpin erti kata lain berdakwah. Berdakwah jangan pula kepada kemaslahatan kita pula. Contohnya, bank-bank di negara telah beralih kepada perbankan islam secara total. Lalu kita berhenti berdakwah dan muhasabahkan pemimpin, penguasa dan rakyat. Sedangkan hukum syariat lain masih lagik yang syariat celop. Contoh, hukum penzina.. Boleh dibawah ke mahkamah civil atau syariah..kelakar sungguh!!(geram sangat2!!)..OK..kita bawa kes ini ke kes mahkamah syariah, hukumnya anda sendiri boleh tahu bukan..sebatan atau denda atau kedua-duanya..Memanglah kita tak amek port sebagai kita ini masih terpelihara. Bagi yang bujang n dara pula, masih tidak risau lagik, sebab mereka belum ada anak.. Hmm, saya rasa saya sudah tersasar dari tajuk sebenar.. Mohon perbetulkan jika ada yang tidak kena..Mohan diri beredar..Laptop sudah panas.. sekian..

After baca emel dibawah..terfikir pula tentang deposit yang 10% yang kita bayar kepada pemaju & pengedar, pastu banknya lagi, insuransnya lagik..ada yang bertanya, let say bank itu mengatakan kepada kita bahawa 10% kepada pemaju & pengedar adalah ejen atau wakil dari bank, so bagaimana statusnya??waa, rumit untuk memahami permasalahan seumpama ini, basic fiqh muamalat tiada langsung, mase muda-muda dulu tak nak tanya-tanya betul2 kt pelajar fiqh muamalat semasa dorg bermautautin di malaysia.

Terfikir pula kehidupan al-imam syafie yang pada masa itu tiada bank lagik..dorang rilek je..pape pun ilmu syariat harus dituntut baik yang fardhu mahupun yang kifayah..

Wassalam...

*******************
Assalamualaikum. .

Kita tidak perlu hendak mengharamkan apa yang dah dihalalkan oleh ulamak atau syarak.. apakah saudara/ri hendak menggalakkan orang membuat pinjaman di bank Konvensional? atau apakah dengan kenyataan ini saudara/ri dapat memperbaiki sistem perbankan islam sedia ada??

kenapa pula di sebut riba' dgn mengandaikan riba itu di jumlah dgn tahun.. sedangkan dalam perkiraan dalam islamik banking ia tidak di sebut interes atau riba'.. walau bagaimana pun jalannya ia tetap jual beli, ada akaq dan bukan riba seperti yang tuan maksudkan..

walaupun bank telah membeli rumah terlebih dahulu, dan dan kemudian menjual kepada pembeli(sewa beli) dgn harga tinggi sedikit..

sebagai contoh: saya membeli kereta berharga 80ribu dan kemudian bank membelinya dan menjual kembali kepada saya(sewa beli) pada harga 100ribu. 100 ribu adalah harga jual termasuk 20 ribu keuntungan.. dimanakah riba yang tuan sebutkan tadi??

Ini mmg berbeza dgn bank konvensional yg meletakkan 20ribu itu interest atau bunga.


Berhati-hatilah bila membuat kenyataan dan jangan samakan riba' dengan jual beli. dalam surah Al-baqarah ayat 275 ada mengatakan..




275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat) , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.(Surah Al-Baqarah ayat 275)
*******************

Thursday 2 July 2009

Facebook Mulai Tunjukkan Watak Aslinya

sumber: eramuslim





Facebook mulai bikin ulah. Situs jejaring sosial yang lagi booming di kalangan masyarakat baik muda maupun tua ini, mulai menunjukkan watak aslinya yang anti dengan hal-hal yang berhubungan dengan Jihad dan Islam.

Situs jejaring sosial besutan Mark Zuckenberg ini, telah menghapus beberapa account yang selalu gencar menyuarakan Islam dan Jihad di dunia maya. Salah satunya adalah grup Cyber Jihad Community yang dibuat oleh Muhammad Jibriel Abdul Rahman (nick name Prince of Jihad) yang juga merupakan pimpinan dari Ar Rahmah Media.

Jika Irhabi 007 bisa mengguncang dunia dengan nama irhabi-nya yang mampu menembus semua jaringan situs-situs musuh, maka lain lagi dengan Prince of Jihad, selain jaringan arrahmah.com yg dimiliki olehnya, dia juga membuat beberapa grup di situs jejaring sosial facebook yang digunakannya untuk menyuarakan Islam dan Jihad serta membakar semangat para pemuda Islam.

Tak hanya profil grup yang ditendang dari komunitas facebook, administrator grup ini pun ikut menjadi korban kearoganan facebook sebagai sebuah situs ternama di dunia, termasuk account milik Muhammad Jibriel Abdul Rahman.

Grup yang telah memiliki ribuan anggota dan penggemar ini memang sangat nyaring menyuarakan Islam dan Jihad di ranah situs jejaring sosial facebook. Tak heran, para petinggi facebook merasa gerah akan sepak terjang grup ini. Mereka akhirnya menghapus grup Cyber Jihad Community dari keanggotaan facebook, tak tanggung-tanggung beserta para kru pembuat grup tersebut.

Sejak dihapusnya grup Cyber Jihad Community dan para administratornya, komentar berdatangan masuk ke account Ar Rahmah di facebook, "wah, bener2 menyedihkan. berarti facebook zionis dunk.." ujar salah satu komentar.

"Al Qur'an memang tidak pernah salah....orang kafir tidak akan ridho selamanya......" ujar komentar lain menambahkan. Bahkan ada komentar yang sangat pedas yang ditulis oleh salah satu anggota Cyber Jihad Community, "Anti-jihad wajib dibasmi!"

"Finally, it realized. see! 'they' cut the tongue of those who speak the truth," komentar lain menambahkan.

Anehnya, banyak grup lain yang juga menyuarakan ideologi seperti sosialisme dan kapitalisme atau grup-grup yang menyuarakan rasisme, namun hingga kini mereka masih saja bertahan. Apakah facebook merasa takut atau terancam akan hadirnya grup Cyber Jihad Community ini?

Mungkin akan banyak komentar yang mengatakan, kenapa harus pakai Facebook yang jelas-jelas punya orang kafir dan Yahudi pula yang jelas-jelas memusuhi Islam. Justru disini kita sebagai umat Islam harus pintar memanfaatkan peluang dan sarana. Facebook yang punya musuh Islam kita manfaatkan untuk kepentingan Islam. Seperti para mujahidin Afghan yang banyak memanfaatkan peralatan militer milik Sovyet ataupun Amerika, yang digunakan untuk memerangi mereka dengan peralatan yang mereka buat sendiri.(fq/arrahmah)


Related Posts with Thumbnails